Tubuh sebetulnya punya kemampuan untuk melakukan penyembuhan terhadap dirinya sendiri. Dr. Kazua Murakami dalam bukunya: The Divine Message of The DNA menyebutkan bahwa ternyata konsep penyembuhan diri sendiri sudah muncul sejak jaman dulu, bahwa tubuh memang punya kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Lebih lanjut menurut Murakami (pada halaman 64), bahwa gen-lah yang sebetulnya memerintahkan tubuh untuk sembuh. Di dalam gen ternyata sudah ada program untuk penyembuhan tersebut hanya saja tersembunyi (dorman). Gen dorman tersebut ternyata dapat diaktifkan, kalau saja kita mau menyalakannya dengan tekhnik-tekhnik tertentu.
Dibalik permukaan dari kesadaran kita, ada sebuah dunia vibrasi yang sangat luas. Sama seperti kumbang air yang sibuk meluncur dengan gesit kesana kemari diatas permukaan air danau, kita sering kali tidak menyadari dunia yang sangat luas yang terletak dibalik persepsi kita sehari-hari ini. Cinta adalah getaran universal yang memungkinkan orang yang satu untuk mentransfer energi penyembuhan kepada orang lain.
Keadaan Alpha (Trance State) merupakan Akses pembuka menuju alam bawah sadar yang penuh dengan Energi dari Cahaya Ilahi, Tingkat Alpha merupakan wilayah Konsentrasi, Fokus, Khusyuk, Instuisi, dan Rilekssasi ( Pengendoran badan ). Kebanyakkan orang tidak tahu membuat dirinya dalam keadaan alpha, kecuali ketika mereka mau tidur. Orang yang dalam keadaan tenang, tidak tegang gelombang otaknya dalam Frekewensi ( 8 -12 Hz) . Alat biofeedback yang mengukur denyutan otak dan memberikan tanda melalui sinar dan suara jika kita berada dalam keadaan Alpha. Orang yang memasuki kondisi Alpha , otak akan memproduksi hormone serotonin dan endorphin yang menyebabkan orang merasa nyaman,tenang , bahagia. Hormon ini membuat detak jantung stabil , imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah akan melebar.
Resonansi
Ada sebuah misteri yang menakjubkan di dalam fenomena yang tampaknya sederhana seperti resonansi. Mulai dari jagat raya dan galaksi-galaksi di dalamnya sampai pada sub-sub atom, segala partikel dan semua orang bergerak dan hidup dikendalikan oleh kekuatan resonansi.
Itzhak Benton dalam bukunya Stalking the Wild Pendulum (1977) mengatakan: “kita bisa memahami penyakit sebagai kondisi ketidakselarasan antar organ-organ dalam tubuh kita. Ketika ada gelombang yang kuat diberikan kepada semua organ ini secara bersamaan, maka pola gelombang yang dikeluarkan oleh organ-organ ini akan menjadi selaras kembali”.
Ketika dua benda bergetar atau bervibrasi pada frekuensi yang berbeda, maka akan terjadi entrainment atau penyelarasan, yaitu dimana getaran yang lebih rendah akan naik sehingga menyamai yang lebih tinggi, atau getaran yang lebih tinggi akan turun sehingga menyamai yang lebih rendah, atau keduanya sama-sama berubah sehingga akan bertemu di titik keseimbangan.
Para praktisi terapi energi belajar lewat latihan pernafasan dan meditasi untuk menaikkan getaran pada tangan mereka sehingga mencapai frekuensi yang sangat tinggi. Ketika mereka meletakkan tangan atau mendekatkan tangan mereka pada orang yang sakit, maka akan terjadi proses yang mirip pada sirkuit elektronik yang terselaraskan frekuensinya, yaitu getaran yang mereka berikan akan menimbulkan resonansi dan penyelarasan pada tubuh orang yang sakit sehingga frekuensinya akan sama dengan getaran yang diterimanya.
Bruce Burger dalam bukunya Esoteric Anatomy: The Body as Consciousness, menulis: “resonansi yang simpatik atau senada adalah kecenderungan dua gelombang yang memiliki lengkung yang sama untuk mengalami vibrasi secara bersama-sama, sehingga yang satu bisa membangkitkan energi dari yang lain dan keduanya bisa saling berkomunikasi. Maka, dua gelombang atau lebih yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang sama akan saling menyelaraskan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ini adalah kunci untuk memahami dinamika yang menyatukan semua makhluk di dalam jagat raya dan memahami tubuh kita sebagai pancaran energi dari suara suci”.
Praktisi terapi energi berusaha mengeluarkan getaran setinggi yang mereka mampu agar menjadi frekuensi dominan. Sementara orang yang menerima getaran akan menyelaraskan getarannya dengan frekuensi dominan sehingga getaran tubuhnya selaras dengan getaran yang diberikan praktisi. Dengan demikian, orang yang mengaku bisa menyembuhkan orang lain lebih tepat untuk dikatakan sebagai tidak tahu, salah paham, sombong, atau lupa diri, karena sebenarnya seseorang itu tidak menyembuhkan, melainkan hanya memberika energi resonansi yang memungkinkan orang lain untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Praktisi energi pada dasarnya mengeluarkan energi yang kuat untuk menyelaraskan energi pasien, kemudian energi pasien secara perlahan akan menyesuaikan diri dengan energi praktisi. Kecerdasan alami tubuh menerima energi akan melakukan hal yang diperlukan agar kesembuhan bisa terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, tubuh yang memiliki kecerdasan alami akan menyembuhkan dirinya sendiri bila menerima resonansi energi penyembuhan. Jika praktisi tidak dilatih dengan teknik pernafasan dan teknik kecerdasan alami tubuh, frekuensi getaran energi praktisi dapat turun ke frekuensi getaran pasiennya, sehingga praktisi akan mengalami kehilangan energi.
Energi Kehidupan adalah energi yang membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati. Energi Kehidupan adalah energi yang membuat hidup ini berjalan. Ini sudah dipahami, dihargai, dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat selama ribuan tahun. Orang Cina menyebutnya “chi”, orang Jepang menyebutnya “ki”, para yogi di India menyebutnya “prana”, dan masyarakat Kahuna di Hawaii menyebutnya “mana”.
"Untuk meningkatkan respons kesembuhan, anda harus melampaui semua level yang kasar dari tubuh anda, baik itu sel. jaringan, organ dan sistem, dan anda harus naik sampai ke titik pertemuan antara pikiran dan materi, yaitu titik dimana kesadaran bisa mulai memberikan efek” [Deepak Chopra].
Deepak yakin bahwa ada titik seperti itu dimana kesadaran dan materi bertemu, dan ia yakin bahwa titik pertemuan itu ada pada level Quantum atau Sub-Atomik. Hubungan yang luar biasa antara pikiran dan materi dapat diakses lewat cinta kasih dan niat yang tulus. Pengerahan kemampuan cinta kasih dan niat yang tulus dalam batin dapat mengaktifkan proses penyembuhan dalam tubuh secara dinamis dan aktif. Segala sesuatu yang ada dalam tubuh, mulai dari DNA, sel, dan semua sistem organ tubuh dapat merespons vibrasi penyembuhan dari cinta kasih dan niat yang tulus.
Sebuah Anugerah Tuhan
Penyembuhan adalah nyata.
Semua orang bisa melakukannya.
Cinta dari semua orang bisa membawa dampak yang berharga.
Cinta anda bisa membawa perubahan yang berarti.
Kemampuan untuk menyembuhkan orang lain
adalah karunia yang diberikan Tuhan bagi kita semua.
Karunia ini ada dalam diri kita dan tinggal menemukannya.
Kemampuan ini sudah kita dapatkan sejak lahir, ibaratnya seperti peralatan standar yang dimiliki semua manusia, diberikan secara alami sebagai bagian dari kemampuan kita.
Sensasi
Sensasi yang dirasakan ketika sedang diterapi sangat beragam dan bisa berbeda antara satu individu dengan individu yang lain tergantung kasus penyakit atau kepekaan seseorang dalam merasakan energi.
Sensasi yang paling umum dirasakan adalah rasa hangat atau dingin, getaran halus yang merambat ke permukaan kulit, melihat Cahaya Ilahi menyelimuti diri, terjadi pergerakan internal micro muscle yg sedang memperbaiki diri, perasaan mengantuk, dll.
Apabila tidak merasakan sensasi apapun, jangan khawatir, karena selama terapi berlangsung energi tetap mengalir, bandingkan saja perbedaan sebelum dan sesudah terapi, badan biasanya akan terasa lebih segar.
Terapi energi bereaksi secara alamiah sehingga untuk penyakit berat atau lama, terapi lazimnya tidak cukup dilakukan hanya sekali, meskipun pada tahap awal reaksi pengobatan sudah dapat dirasakan.
Terapi energi tidak hanya dimaksudkan untuk penyembuhan semata, namun dapat pula dimanfaatkan untuk relaksasi, membantu meningkatkan kebugaran, membantu meringankan penyakit pasien yang sedang dalam perawatan medis, membantu memelihara kesehatan manula yag sudah lemah, atau membantu merawat anak dengan kebutuhan khusus (autis).
Semua tekhnik terapi alternatif adalah merupakan terapi pelengkap dari terapi medis, oleh karena itu jika sedang dalam perawatan medis tetaplah berkonsultasi dengan dokter .
Dibalik permukaan dari kesadaran kita, ada sebuah dunia vibrasi yang sangat luas. Sama seperti kumbang air yang sibuk meluncur dengan gesit kesana kemari diatas permukaan air danau, kita sering kali tidak menyadari dunia yang sangat luas yang terletak dibalik persepsi kita sehari-hari ini. Cinta adalah getaran universal yang memungkinkan orang yang satu untuk mentransfer energi penyembuhan kepada orang lain.
Keadaan Alpha (Trance State) merupakan Akses pembuka menuju alam bawah sadar yang penuh dengan Energi dari Cahaya Ilahi, Tingkat Alpha merupakan wilayah Konsentrasi, Fokus, Khusyuk, Instuisi, dan Rilekssasi ( Pengendoran badan ). Kebanyakkan orang tidak tahu membuat dirinya dalam keadaan alpha, kecuali ketika mereka mau tidur. Orang yang dalam keadaan tenang, tidak tegang gelombang otaknya dalam Frekewensi ( 8 -12 Hz) . Alat biofeedback yang mengukur denyutan otak dan memberikan tanda melalui sinar dan suara jika kita berada dalam keadaan Alpha. Orang yang memasuki kondisi Alpha , otak akan memproduksi hormone serotonin dan endorphin yang menyebabkan orang merasa nyaman,tenang , bahagia. Hormon ini membuat detak jantung stabil , imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah akan melebar.
Resonansi
Ada sebuah misteri yang menakjubkan di dalam fenomena yang tampaknya sederhana seperti resonansi. Mulai dari jagat raya dan galaksi-galaksi di dalamnya sampai pada sub-sub atom, segala partikel dan semua orang bergerak dan hidup dikendalikan oleh kekuatan resonansi.
Itzhak Benton dalam bukunya Stalking the Wild Pendulum (1977) mengatakan: “kita bisa memahami penyakit sebagai kondisi ketidakselarasan antar organ-organ dalam tubuh kita. Ketika ada gelombang yang kuat diberikan kepada semua organ ini secara bersamaan, maka pola gelombang yang dikeluarkan oleh organ-organ ini akan menjadi selaras kembali”.
Ketika dua benda bergetar atau bervibrasi pada frekuensi yang berbeda, maka akan terjadi entrainment atau penyelarasan, yaitu dimana getaran yang lebih rendah akan naik sehingga menyamai yang lebih tinggi, atau getaran yang lebih tinggi akan turun sehingga menyamai yang lebih rendah, atau keduanya sama-sama berubah sehingga akan bertemu di titik keseimbangan.
Para praktisi terapi energi belajar lewat latihan pernafasan dan meditasi untuk menaikkan getaran pada tangan mereka sehingga mencapai frekuensi yang sangat tinggi. Ketika mereka meletakkan tangan atau mendekatkan tangan mereka pada orang yang sakit, maka akan terjadi proses yang mirip pada sirkuit elektronik yang terselaraskan frekuensinya, yaitu getaran yang mereka berikan akan menimbulkan resonansi dan penyelarasan pada tubuh orang yang sakit sehingga frekuensinya akan sama dengan getaran yang diterimanya.
Bruce Burger dalam bukunya Esoteric Anatomy: The Body as Consciousness, menulis: “resonansi yang simpatik atau senada adalah kecenderungan dua gelombang yang memiliki lengkung yang sama untuk mengalami vibrasi secara bersama-sama, sehingga yang satu bisa membangkitkan energi dari yang lain dan keduanya bisa saling berkomunikasi. Maka, dua gelombang atau lebih yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang sama akan saling menyelaraskan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ini adalah kunci untuk memahami dinamika yang menyatukan semua makhluk di dalam jagat raya dan memahami tubuh kita sebagai pancaran energi dari suara suci”.
Praktisi terapi energi berusaha mengeluarkan getaran setinggi yang mereka mampu agar menjadi frekuensi dominan. Sementara orang yang menerima getaran akan menyelaraskan getarannya dengan frekuensi dominan sehingga getaran tubuhnya selaras dengan getaran yang diberikan praktisi. Dengan demikian, orang yang mengaku bisa menyembuhkan orang lain lebih tepat untuk dikatakan sebagai tidak tahu, salah paham, sombong, atau lupa diri, karena sebenarnya seseorang itu tidak menyembuhkan, melainkan hanya memberika energi resonansi yang memungkinkan orang lain untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Praktisi energi pada dasarnya mengeluarkan energi yang kuat untuk menyelaraskan energi pasien, kemudian energi pasien secara perlahan akan menyesuaikan diri dengan energi praktisi. Kecerdasan alami tubuh menerima energi akan melakukan hal yang diperlukan agar kesembuhan bisa terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, tubuh yang memiliki kecerdasan alami akan menyembuhkan dirinya sendiri bila menerima resonansi energi penyembuhan. Jika praktisi tidak dilatih dengan teknik pernafasan dan teknik kecerdasan alami tubuh, frekuensi getaran energi praktisi dapat turun ke frekuensi getaran pasiennya, sehingga praktisi akan mengalami kehilangan energi.
Energi Kehidupan adalah energi yang membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati. Energi Kehidupan adalah energi yang membuat hidup ini berjalan. Ini sudah dipahami, dihargai, dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat selama ribuan tahun. Orang Cina menyebutnya “chi”, orang Jepang menyebutnya “ki”, para yogi di India menyebutnya “prana”, dan masyarakat Kahuna di Hawaii menyebutnya “mana”.
"Untuk meningkatkan respons kesembuhan, anda harus melampaui semua level yang kasar dari tubuh anda, baik itu sel. jaringan, organ dan sistem, dan anda harus naik sampai ke titik pertemuan antara pikiran dan materi, yaitu titik dimana kesadaran bisa mulai memberikan efek” [Deepak Chopra].
Deepak yakin bahwa ada titik seperti itu dimana kesadaran dan materi bertemu, dan ia yakin bahwa titik pertemuan itu ada pada level Quantum atau Sub-Atomik. Hubungan yang luar biasa antara pikiran dan materi dapat diakses lewat cinta kasih dan niat yang tulus. Pengerahan kemampuan cinta kasih dan niat yang tulus dalam batin dapat mengaktifkan proses penyembuhan dalam tubuh secara dinamis dan aktif. Segala sesuatu yang ada dalam tubuh, mulai dari DNA, sel, dan semua sistem organ tubuh dapat merespons vibrasi penyembuhan dari cinta kasih dan niat yang tulus.
Sebuah Anugerah Tuhan
Penyembuhan adalah nyata.
Semua orang bisa melakukannya.
Cinta dari semua orang bisa membawa dampak yang berharga.
Cinta anda bisa membawa perubahan yang berarti.
Kemampuan untuk menyembuhkan orang lain
adalah karunia yang diberikan Tuhan bagi kita semua.
Karunia ini ada dalam diri kita dan tinggal menemukannya.
Kemampuan ini sudah kita dapatkan sejak lahir, ibaratnya seperti peralatan standar yang dimiliki semua manusia, diberikan secara alami sebagai bagian dari kemampuan kita.
Sensasi
Sensasi yang dirasakan ketika sedang diterapi sangat beragam dan bisa berbeda antara satu individu dengan individu yang lain tergantung kasus penyakit atau kepekaan seseorang dalam merasakan energi.
Sensasi yang paling umum dirasakan adalah rasa hangat atau dingin, getaran halus yang merambat ke permukaan kulit, melihat Cahaya Ilahi menyelimuti diri, terjadi pergerakan internal micro muscle yg sedang memperbaiki diri, perasaan mengantuk, dll.
Apabila tidak merasakan sensasi apapun, jangan khawatir, karena selama terapi berlangsung energi tetap mengalir, bandingkan saja perbedaan sebelum dan sesudah terapi, badan biasanya akan terasa lebih segar.
Terapi energi bereaksi secara alamiah sehingga untuk penyakit berat atau lama, terapi lazimnya tidak cukup dilakukan hanya sekali, meskipun pada tahap awal reaksi pengobatan sudah dapat dirasakan.
Terapi energi tidak hanya dimaksudkan untuk penyembuhan semata, namun dapat pula dimanfaatkan untuk relaksasi, membantu meningkatkan kebugaran, membantu meringankan penyakit pasien yang sedang dalam perawatan medis, membantu memelihara kesehatan manula yag sudah lemah, atau membantu merawat anak dengan kebutuhan khusus (autis).
Semua tekhnik terapi alternatif adalah merupakan terapi pelengkap dari terapi medis, oleh karena itu jika sedang dalam perawatan medis tetaplah berkonsultasi dengan dokter .
INFO JADWAL PELATIHAN :
Pelatihan Private Quantum Mind Technology tgl 15 & 16 Desember 2012
di Jl. Ketintang Baru III No. 79, Soho Surabaya.